Laragon adalah lingkungan pengembangan lokal yang ringan, cepat, dan portabel untuk Windows, dirancang khusus untuk memudahkan pengembangan web dengan berbagai stack seperti PHP, Node.js, dan Python. Dirilis pertama kali sekitar tahun 2015 oleh Leo Khoa (Khoa Le) dari Vietnam, Laragon menawarkan kemudahan penggunaan, auto virtual host, integrasi Composer, Git, terminal Cmder, serta dukungan berbagai versi PHP dan server seperti Nginx atau Apache. Fitur utamanya menjadikan Laragon pilihan populer di kalangan developer Laravel dan WordPress.
Awalnya Laragon tersedia secara gratis dan dapat digunakan tanpa batasan, tetapi mulai versi 7.0 (2024), Laragon beralih ke model berbayar dengan lisensi tahunan atau seumur hidup. Meskipun demikian, versi sebelumnya (terutama versi 6.x) masih tersedia dan tetap gratis untuk digunakan. Dalam artikel ini kita akan bahas khusus Laragon 6 ya, yang versi gratis.
Laravel Herd adalah tool resmi dari Laravel yang dirancang untuk menyederhanakan proses pengembangan Laravel secara lokal, khususnya untuk pengguna macOS dan Windows. Herd menyediakan server lokal yang cepat, otomatisasi SSL, dukungan domain .test
, dan integrasi langsung dengan PHP, MySQL, dan ekstensi Laravel lainnya. Dengan antarmuka grafis yang bersih dan user-friendly, Herd menghilangkan kebutuhan konfigurasi manual yang biasa ditemukan pada stack lokal tradisional.
Dikembangkan oleh tim Laravel, Herd menawarkan manajemen project Laravel secara otomatis, termasuk pemilihan PHP dan database. Untuk pengguna Mac, Herd bisa menggantikan Valet dengan fungsionalitas yang lebih modern. Laravel Herd tersedia dalam versi gratis, dengan opsi Herd Pro berbayar yang menambahkan fitur lanjutan seperti PHP monitor, profiling, dan kontrol penuh atas layanan.
Fitur | Laravel Herd | Laragon 6 |
---|---|---|
Platform | macOS, Windows | Windows, macOS, Linux (multi-platform) |
Ukuran | Ringan (~50MB) | Lebih besar (~200MB) |
Setup | Zero-config, plug-and-play, auto-configure | Setup manual, sedikit pengaturan |
Komponen yang Disertakan | PHP, MySQL/MariaDB, Redis, Mailhog, SSL | PHP, MySQL, Nginx, Apache, Redis, Mailhog, SSL |
PHP Version | Auto-detect dan pilih versi PHP | Pilih versi PHP secara manual |
UI/UX | Modern, minimal, sangat user-friendly | GUI cukup lengkap, tetapi agak jadul |
Support untuk Laravel | Khusus Laravel, langsung tahu struktur project Laravel | Laravel bekerja dengan baik, tetapi lebih manual |
Virtual Hosts/Port | Otomatis membuat domain .test dan SSL | Harus setting manual, butuh virtual host |
Docker Support | Tidak ada | Tidak ada, tapi bisa menggunakan Docker secara terpisah |
Sumber Terbuka | Tidak sepenuhnya open-source (closed GUI) | Open-source (beberapa komponen) |
Harga | Gratis | Gratis |
Laravel Herd lebih fokus ke kemudahan instalasi dan penggunaan. Download, install, ready to use. Bisa langsung digunakan tanpa banyak pengaturan. Sat set tanpa ribet, create project dan Laravel Herd akan menangani selanjutnya.
Laragon 6 menyediakan lebih banyak komponen (Apache, Nginx, PHP, MySQL, Redis, dll), dan memerlukan settingan sedikit untuk konfigurasi manual. Settingan awal seperti melakukan update atau penambahan versi Apache, MySQL, atau PHP. Walaupun begitu, penambahan tersebut sangat mudah dilakukan dan asiknya lagi adalah Laragon mendukung Windows, macOS, dan Linux.
Laravel Herd dirancang khusus disiapkan untuk Laravel, sehingga minim atau bahkan tidak perlu konfigurasi.
Laragon 6 juga mendukung Laravel, namun perlu dilakukan pengaturan dan konfigurasi virtual hosts serta versi PHP secara manual untuk dapat menggunakan beberapa versi PHP.
Laravel Herd memiliki antarmuka pengguna yang lebih modern, desain minimalis, memudahkan untuk menambahkan proyek Laravel baru dan akses melalui domain .test
. Tersedia juga fitur SSL yang diatur secara otomatis.
Laragon 6 memiliki antarmuka pengguna yang lebih lengkap, namun sesederhana dan tidak se-modern Laravel Herd. Untuk pengaturan yang lebih advanced, Laragon memberikan lebih banyak kontrol (tapi sedikit lebih rumit).
Laravel Herd hadir dengan PHP, MySQL/MariaDB, Redis, Mailhog, dan SSL tanpa perlu pengaturan tambahan.
Laragon 6 lebih kaya komponen, menggabungkan Apache dan Nginx, bisa menggunakan lebih banyak versi PHP, dan mendukung lebih banyak framework selain Laravel, seperti WordPress, Symfony, dan lainnya. Tapi jika hanya ingin Laravel, kamu mungkin merasa Laragon sedikit lebih "overkill."
Laravel Herd tidak memiliki dukungan Docker langsung, karena lebih fokus pada kemudahan dan kesederhanaan. Untuk project Laravel yang lebih sederhana, ini bukan masalah besar.
Laragon 6 juga tidak mendukung Docker secara langsung, tetapi kamu bisa menginstalnya terpisah jika kamu ingin menggunakan Docker. Laragon lebih fleksibel dalam hal ini karena dapat diintegrasikan dengan Docker atau Vagrant untuk setup virtualisasi tambahan.
Lebih ringan dan lebih cepat untuk mulai bekerja dengan Laravel tanpa banyak pengaturan manual.
Auto-detect untuk project Laravel, jadi langsung siap pakai.
SSL otomatis untuk domain .test
, sangat berguna untuk testing HTTPS di local.
UI yang sangat user-friendly dan modern, memudahkan pemula dan developer yang ingin langsung produktif.
Tidak ada konfigurasi server, langsung bekerja dengan struktur Laravel yang sudah kamu buat.
Lebih fleksibel, mendukung banyak framework dan tools seperti WordPress, Symfony, CodeIgniter, selain Laravel.
Dukungan untuk Linux, macOS, dan Windows menjadikannya pilihan baik untuk cross-platform development.
Lebih banyak kontrol untuk developer berpengalaman yang ingin pengaturan lebih mendalam tentang server (Apache, Nginx, PHP).
Bisa menggunakan Docker atau Vagrant untuk virtualisasi lebih lanjut, yang lebih cocok untuk tim yang membutuhkan environment yang lebih kompleks.
Pilih Laravel Herd jika:
Fokus pada Laravel dan ingin setup yang super cepat dan tanpa konfigurasi tambahan.
Menginginkan UI modern dan pengalaman yang sangat user-friendly.
Mengutamakan kemudahan dengan SSL otomatis dan serba cepat.
Pilih Laragon 6 jika kamu:
Membutuhkan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol penuh atas pengaturan server lokal.
Butuh dukungan untuk banyak framework (WordPress, Symfony, React, Django, dll) selain Laravel.
Menginginkan multiplatform (Windows, macOS, Linux) atau perlu setup yang lebih kompleks.
"The best code is the one that solves real problems, not just technical challenges."
– Kent Beck
Sebagian besar developer melupakan langkah ini. Jika password kamu menggunakan karakter khusus, seperti '#' maka tambahkan tanda petik di awal dan akhir password kamu, contoh: ...
Laravel adalah cara termudah untuk membuat aplikasi web dari frontend hingga backend. Laravel 12 diklaim membuatnya lebih nyata!